Rupiah Loyo ke 16.000 per Dolar AS, Pengusaha Bakal Kurangi Produksi – INDONESIA NEWS TODAY

Scatter Pink

Scatter Hitam

rokokbet

BET4D

scatter hitam

SCATTER PINK

Bet4D

Bet4D

Bet4D

Bet4D

Slot Gacor

Judi Togel Online

Bet4D

Bet4D

Bet4D

Bet4D

Bet4D

Bet4D

Login Bet4D

Login Bet4D

Masuk Bet4D

Masuk Bet4D

Link Bet4D

Daftar Bet4D

Shiowla

shiowla

situs slot gacor

SHIOWLA

Situs Slot thailand

slot thailand

Situs toto togel

Agen Togel Online

situs toto togel

situs bandar togel terpercaya

bandar toto macau

bandar togel terpercaya

shiowla

Situs Togel Online

togel dan slot online

agen togel terpercaya

bandar togel online

Agen Togel Online

shiowla

SHIOWLA

Rokokslot Rokokslot Rokokslot Rokokslot Rokokslot Rokokslot Rokokslot Rokokslot Rokokslot Rokokslot Rokokslot Rokokslot Rokokslot Rokokslot Rokokslot Rokokslot

Rupiah Loyo ke 16.000 per Dolar AS, Pengusaha Bakal Kurangi Produksi

Rupiah Loyo ke 16.000 per Dolar AS, Pengusaha Bakal Kurangi Produksi

Jakarta Nilai tukat rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tembus hingga 16.000 per dolar AS. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mendinyalir beban produksi pengusaha akan meningkat.

Baca Juga: Situs Togel Casino

Ketua Umum Apindo Shinta Kamdani mengatakan industri manufaktur Indonesia, misalnya, masih banyak yang bergantung pada bahan baku impor. Pelemahan rupiah dinilai akan membuatnya jadi semakin mahal.

Dia menilai, dampak negatif ini juga akan dirasakan oleh semua subsektor manufaktur tanpa kecuali. Pasalnya, semua industri manufaktur nasional umumnya punya kebutuhan impor bahan baku atau bahan penolong dan impor barang modal.

Baca Juga: Game tranding hari ini

Tekan Produksi
Shinta menaksir, akan banyak pabrik yang berusaha menekan jumlah produksi guna mengimbangi dengan beban biaya setelah perubahan nilai tukar rupiah.

“Kami mengsinyalir gangguan terbesar justru ada di sisi supply/produksi. Kami memperkirakan akan ada cukup banyak industri manufaktur yang menekan volume produksi karena kenaikan beban overhead cost yang disebabkan oleh pelemahan nilai tukar ini,” jelasnya.

Kunjungi: Seputar bola indonesia dan luar negri

Dia mengatakan, ini disebabkan oleh tidak semua pelaku industri manufaktur bisa menanggung kenaikan beban overhead cost yang tinggi akibat pelemahan rupiah tadi.

“Tahun lalu saja kami lihat beberapa industri secara voluntary menghentikan produksi sementara karena bahan baku impor yang menjadi mahal karena pelemahan nilai tukar rupiah,” pungkasnya.

Harga Barang Ini Makin Mahal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *